Pada dasarnya bentuk numerik
untuk turunan parsial dari sebuah fungsi multidimensi mempunyai bentuk yang
hampir sama dengan bentuk numeric turunan dari sebuah fungsi satu dimensi.
Sebagai contoh, bentuk numeric dari diferensiasi fungsi dua dimensi dapat diperoleh
dengan pendekatan selisih dari depan, tengah dan belakang. Hubungan antara
nilai fungsi dan perubahan fungsi untuk setiap titiknya didefinisikan dengan y = f(x) + f’(x).h(x) dan f’(x)
didefinisikan dengan .
Salah satu perhitungan kalkulus yang banyak digunakan
adalah differensial, dimana differensial ini banyak digunakan untuk keperluan
perhitungan geometrik. Dan perhitungan-perhitungan yang berhubungan
dengan perubahan nilai per-satuan waktu atau jarak.Secara kalkulus,differensial didefinisikan sebagai perbandingan
perubahan tinggi (selisih tinggi) dan
perubahan jarak. Hampir semua fungsi kontinu dapat dihitung nilai
differensialnya secara mudah,sehingga dapat dikatakan metode numerik dianggap
tidak perlu digunakan untuk keperluan perhitungan
differensial ini.
Masalahnya seiring dengan perkembangan pemakaian komputer sebagai alat hitung dan pada banyak
permasalahan differensial adalah salah satu bagian dari penyelesaian, sebagai
contoh metode newton raphson memerlukan differensial sebagai
pembagi nilai perbaikan errornya, sehingga metode newton raphson ini hanya bisa dilakukan bila nilai
differensialnya bisa dihitung. Contoh lainnya adalah penentuan titik puncak
kurva y = f(x) yang dinamakan titik maksimal dan titik minimal, juga memerlukan
titik differensial sebagai syarat apakah titik tersebut sebagai titik puncak.
Dimana didefinisikan bahwa suatu titik dinamakan titik puncak bila differensial
pada titik tersebut adalah 0.
0 komentar:
Posting Komentar